Setorancicilan Kredit Mesra juga berlaku tanpa agunan alias bunga. Pengajuan Kredit Mesra ini dapat dilakukan kepada pengurus rumah ibadah terdekat. Warga Jabar dapat mengajukan Kredit Mesra dengan membentuk kelompok beranggotakan minimal 5 orang dan maksimal 10 orang serta direkomendasikan oleh pengurus rumah ibadahnya masing-masing.
KREDIT MESRA, UNTUK AKHLAK MULIA DAN SEJAHTERA Menjalankan syariat Islam bukan hanya sebatas ibadah, tetapi juga seluruh aspek kehidupan. Hal itu disampaikan Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil saat membuka Majlis Taklim Pendopo yang rutin dilaksanakan di Pendopo Kota Bandung, Minggu 20/8/2017. Ia mengatakan, masjid sebagai tempat ibadah umat Muslim selayaknya tidak hanya digunakan untuk kegiatan spiritual saja. Masjid juga harus berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, lanjutnya, Pemerintah Kota Bandung melalui Bank Perkreditan Rakyat BPR Kota Bandung akan segera meluncurkan Kredit Mesra Mesjid Sejahtera yang bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia. Kredit tersebut akan disalurkan melalui koperasi-koperasi masjid di seluruh Kota Bandung. "Program ini terinspirasi dari Rasul, di mana masjid dijadikan sebagai tempat kebangkitan umat dalam sosial dan ekonomi," tutur Ridwan. Pada pelaksanaannya, kredit ini hanya akan diberikan kepada warga jamaah masjid dengan persetujuan Dewan Kemakmuran Masjid DKM. Hal ini dilakukan untuk mendorong agar warga semakin giat pergi ke masjid. "Syaratnya hanya satu, yakni harus mau berusaha," ujar Ridwan. Ia melanjutkan, "Si warga harus mau berusaha. Boleh tidak punya apa-apa, tapi minimal punya harga diri supaya naik kelas dengan cara melakukan ikhtiar." Secara administratif, jamaah yang bisa mengajukan kredit usaha adalah mereka yang terdaftar di koperasi masjid. Jika warga telah mendapatkan kredit, ia akan dibina oleh koperasi dan DKM dalam memanfaatkan dananya agar usahanya maju dan akhlaknya mulia. "Yang kita ingin bangun tidak hanya ekonominya, tidak hanya diberi kredit, tapi juga dibina akhlaknya," tuturnya. Ia berharap dengan inovasi ini, Muslim di Kota Bandung bisa lebih mandiri secara ekonomi dan juga baik secara akhlak. "Jika program ini sukses, warga kita tidak hanya soleh dan solehah tetapi juga sejahtera," pungkasnya.
PenyaluranKredit Mesra Disarankan Secara Terbatas Ilham Budhiman - September 2017 | 11:10 WIB Ilustrasi - Bisnis BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung dalam waktu dekat akan melahirkan inovasi baru yaitu Kredit Masjid Sejahtera Mesra. Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, kredit untuk masjid tersebut akan disalurkan pekan ini."Dalam waktu seminggu ini kita akan melahirkan inovasi baru, yaitu kredit yang disalurkan lewat masjid namanya Mesra," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Hotel Savoy Homan, Kamis petang 3/8.Emil mengatakan, program kredit yang disalurkan melalui Dewan Keluarga Masjid DKM itu ditunjukkan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Jadi, kepada warga yang kurang mampu, sekarang jika butuh bantuan keuangan buat usaha bisa mendatangi masjid."Nanti DKM masjid bekerja sama dengan BPR Kota Bandung untuk melakukan mekanisme penyaluran keuangannya dalam bentuk koperasi di masjid," kata Emil. Menurut Emil, sekitar masjid di Kota Bandung akan menjadi penyalur kredit dalam program tersebut. "Nanti kita MoU dengan MUI kredit lewat masjid. Syaratnya tidak pakai bunga, tidak pakai agunan," teknis pinjaman dalam program itu, kata dia, akan terlebih dulu dibicarakan dengan MUI dan BPR. Program kredit mesra ini berbasis sosial, artinya warga harus melakukan peminjaman dana secara membuat program Mesra, menurut Emil, Pemerintah Kota Bandung juga akan menghilangkan prosedur perizinan usaha bagi masyarakat yang akan berbisnis terutama bagi usaha mikro kecil dan menengah UMKM dengan modal di bawah Rp 500 juta."Jadi bisnis di bawah Rp 500 juta tidak perlu memakai izin. Tapi lapor aja pake HP handphone ke Pak Wali, saya bisnis apa," masyarakat yang akan melapor, kata dia, hanya tinggal mengunduh aplikasi "Gampil" di telepon pintarnya, kemudian mengisi formulir untuk pemberitahuan membangun usaha. Penghilangan izin tersebut, sebagai upaya pemerintah dalam melindungi pengusaha UMKM serta meningkatkan akselerasi ekonomi masyarakat Kota Bandung."Dalam Undang-undang usah ada registrasi, nah diterjemahkan oleh pemda lain sebagai izin, tapi saya menerjemahkan sebagai pemberitahuan," kata dia, masyarakat yang akan memulai usahanya harus memperhatikan beberapa hal seperti masalah lingkungan hidup serta potensi gangguan terhadap warga di menemukan hal tersebut, maka Pemkot Bandung akan mengevaluasi usaha yang tengah dirintisnya."Nanti kami 'random cheking' apakah mikro ini merusak lingkungan, menganggu, atau gimana. Karena hasil statistik pelanggar itu hanya lima persen. Jadi saya mengambil mengambil resiko untuk akselerasi ekonomi," katanya. Sejumlahpedagang Pasar Seni Kumbasari Kota Denpasar, Bali mendapatkan Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) dari bank bjb, yang merupakan program unggulan Pemda Provinsi Jawa Barat. Kredit Mesra merupakan program kredit tanpa bunga dan agunan yang digulirkan untuk dapat menggerakkan ekonomi umat, menyejahterakan pelaku UMKM di sekitar rumah ibadah. KREDIT MESRA, DARI MASJID UNTUK KESEJAHTERAAN UMAT Kredit Mesjid Sejahtera Mesra resmi diluncurkan oleh Pemerintah Kota Bandung, ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PD. Bank Perkreditan Rakyat BPR Kota Bandung dengan Koperasi Syariah Masjid di Masjid Ukhuwah Kota Bandung, Senin 21/8/2017. Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial turut menyaksikan peristiwa bersejarah itu. Kredit Mesra berasal dari gagasan untuk menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Melalui masjid, pemerintah kota dan Majelis Ulama Indonesia Kota Bandung ingin mendekatkan lembaga finansial ke masyarakat. āIni bukan hibah bansos tapi adalah kredit untuk berusaha yang diharapkan meningkatkan kesejahteraan warga di sekitar masjid,ā ucap Ridwan usai peluncuran Kredit Mesra. Tidak hanya memberikan pinjaman modal, pihak masjid juga akan memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap peminjam. MUI Kota Bandung akan bertugas sebagai pengawas dan pembina koperasi di masjid-masjid. Saat ini, ada 27 koperasi berbasis masjid yang tersebar di seluruh wilayah di 19 kecamatan. Pengajuan kredit Mesra ini juga tergolong mudah. Warga hanya perlu menyerahkan foto kopi KTP, kartu keluarga, surat nikah bagi yang sudah menikah, surat persetujuan pasangan bagi yang sudah menikah, pas foto pemohon, foto usaha, dan rekomendasi dari koperasi syariah. Rekomendasi tersebut bertujuan agar penerima kredit ini dipastikan adalah jamaah masjid yang taat. Tak hanya kredit perorangan, kredit juga bisa diajukan secara berkelompok dengan plafond pinjaman sebesar per orang, disesuaikan dengan hasil analisa PD. BPR Kota Bandung. Dengan suku bunga 0%, jangka waktu 12 bulan, dan tanpa agunan, kredit ini diharapkan tidak akan memberatkan warga. Selain mendorong masjid untuk menyosialisasikan kepada jamaahnya, PD. BPR Kota Bandung juga telah menyiapkan petugas untuk mencari nasabah dengan sistem jemput bolaā. Saat peluncuran dilakukan, ada 8 tim mobile yang siap terjun ke lapangan menawarkan kredit kesejahteraan ini kepada warga yang membutuhkan. Mereka adalah tim senior BPR Kota Bandung yang sudah berpengalaman. Ridwan berharap, seluruh tim Kredit Mesra, baik dari pemerintah kota, MUI, DKM, maupun PD BPR Kota Bandung dapat menyukseskan program ini untuk kemaslahatan masyarakat. Kelak, ia berharap bisa mereduksi angka kemiskinan di Kota Bandung dengan peluang ini. āDiharapkan para ketua DKM yang jumlah masjidnya ada 4000 bisa proaktif mengentaskan kemiskinan dengan cara-cara syariah, dengan cara yang baik sehingga masjid menjadi simbol kebangkitan, tidak hanya tempat ibadah tetapi juga kebangkitan sosial dan ekonomi,ā tegasnya. MzJp4.