Apabilasatu organ merasa sakit maka berpengaruh terhadap seluruh jasad dengan jaga (tidak bisa tidur) dan panas,” (HR Imam Muslim). Ikhtitam. Seruan terhadap orang-orang beriman mengisyaratkan adanya persatuan dan kesatuan yang diformulasikan dalam ritual ibadah dan selazimnya bisa diaplikasikan dalam kehidupan umat Islam secara universal.
BERBEDA dengan tahun-tahun sebelumnya, HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini dirayakan dengan suasana keprihatinan lantaran kasus pandemi covid-19 yang belum juga lenyap. Meski begitu sejatinya kondisi tersebut tidak mengurangi kekhusukan kita dalam merayakan moment bersejarah tersebut pada 17 Agustus nanti. Sebalikya, justru kita harus lebih memperat persatuan, lebih bijak, lebih kukuh, dan lebih kuat dalam menghadapi kondisi saat ini layaknya burung rajawali. Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Pol Istiono mengungkapkan hal tersebut. Baca juga Persatuan Bangsa, Belajar dari Sejarah Menurutnya, Rajawali merupakan perlambang burung yang memiliki kelebihan sifat yang peka, tenang membaca situasi, tidak banyak bicara, punya penglihatan tajam, pandai dalam strategi dan taktik, kokoh dan kuat. Kehidupan awal rajawali yang selalu terbang tinggi tak pernah mudah. "Intinya, rajawali mengajari kita tentang bagaimana menjadi pribadi yang bisa 'terbang tinggi' menggapai impian," ujar istiono di Jakarta, Rabu 12/8 Berangkat dari filosofi burung rajawali itulah, ia mengaku ketika menjabat Kapolda Bangka Belitung Babel, mencermati dinamika yang berkembang di masyarakat menjelang pesta demokrasi pemilihan Presiden. Demi mencegah timbulnya perpecahan, ia pun merangkul semua kalangan dan kemudian digagas simbul pemersatu Rajawali. "Makna Rajawali ini adalah, Rawat keberagaman, Jaga persatuan dan kesatuan, kawal kemerdekaan dan pembangunan, serta Indahnya kebersamaan. Membaca situasi menjelang Pilpres, sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat kami tertantang untuk meredam dan mendamaikan situasi," bebernya. Baca juga Persatuan Indonesia Sebagai sebuah bangsa, kata dia, Indonesia harus bersyukur karena dianugerahi keberagaman. Keberagaman itu dapat dilihat dari suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya dan ekonomi. Keberagaman suku yang ada di Indonesia harus dimaknai sebagai kekayaan yang harus dirawat dan dijaga bersama-sama. Keberagaman suku apabila dipandang positif akan menjadi kekuatan tersendiri bagi bangsa Indonesia. "Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia. Hal itu karena dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia yang majemuk akan menjadi kokoh dan kuat. Indonesia adalah negara kesatuan terbentuk dari unsur satu kesatuan yang tidak terpisahkan," urainya. Sayangnya, lanjut dia, dengan kemajemukan dan keberagaman itu, Indonesia juga menyimpan potensi perpecahan. Ia mencontohkan sejumlah negara di dunia yang terkoyak akibat perbedaan, seperti Yugoslavia. Itu sebabnya mantan Kapolda Babel 2018-2019 itu berharap, pada peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI bisa dijadikan momentum untuk mawas diri, memperbaiki kualitas hidup berbangsa, dan merawat persatuan. Baca juga Upacara HUT RI ke-75 akan Dibuat Minimalis, Ini Simulasinya "Hari kemerdekaan masih dibayangi dengan keprihatinan kita bersama terkait adanya pandemi covid-19 yang belum juga menunjukkan tanda-tanda kapan akan berakhir. Di tengah keprihatinan kita bersama ini, masalah pembangunan manusia masih cukup memprihatinkan." "Memperbaiki kualitas dan daya saing sumber daya manusia bangsa adalah tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Perlu terobosan dalam pembangunan manusia agar bisa membuahkan produktivitas yang tinggi serta meningkatnya nilai tambah lokal. Saatnya kerja yang cerdas dan berkualitas. Kita membutuhkan bermacam inovasi sebagai solusinya," kata Istiono lagi. Menurutnya, kemerdekaan Indonesia pada prinsipnya harus menjadi spirit untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan keadilan sosial. Memasuki usia 75 tahun bangsa ini, rakyat menuntut adanya kepemimpinan yang mampu menjadi navigator untuk mengatasi masalah sosial, ketimpangan ekonomi, dan produktivitas yang terus merosot. Navigator itu juga harus mampu mewujudkan Indonesia yang inovatif, tangguh dan berdaya saing. Untuk menjalin kebersamaan di tengah keberagaman budaya Indonesia, hal terpenting yang harus dilakukan, kata dia, adalah saling menghargai perbedaan. “Bhinneka Tunggal Ika menjadi bukti bahwa negara kita memang menghargai perbedaan sejak dulu. Berbeda-beda tetapi tetap satu. Baca juga Persatuan Indonesia Harus Dipererat Terbukti, sampai saat ini kita bisa hidup berdampingan," tegasnya. Ia mengakui, tidak mudah memang mewujudkan hal itu. Dengan kemajuan teknologi saat ini, kita justru kerap terpecah hanya karena sedikit perbedaan. Karena itu ia sekali berharap HUT ke-75 RI ini menjadi momentum emas bagi anak-anak bangsa untuk merawat dan merajut persatuan dan kesatuan. "Indahnya kebersamaan bisa membuat setiap rakyat bisa hidup damai meskipun memiliki banyak perbedaan. Kuncinya adalah menjaga toleransi dan menghormati perbedaan," ujar Kakorlantas. A-1
UpayaMenjaga Keutuhan NKRI. Banyak sekali upaya yang bisa dilakukan guna menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia. Namun, semua mengerucut pada 4 hal penting berikut yaitu kembali kepada Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika serta usaha pertahanan negara. Berikut adalah upaya menjaga keutuhan NKRI :
Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk, ditandai dengan banyaknya etnis, suku, agama, budaya, kebiasaan, di dalamnya. Di sisi lain, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultural, masyarakat yang anggotanya memiliki latar belakang budaya cultural background beragam. Sebuah negara akan menjadi kuat kokoh apabila masyarakatnya memiliki semangat persatuan dan kesatuan. Menengok sejarah bahwa persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali. Prinsipnya dihayati dari berbagai keberagaman pahami lalu kita amalkan, demi membangun Persatuan dan kesatuan mencakup upaya memperbaiki kondisi kemanusiaanlebih baik dari hari kemarin. Semangat untuk senantiasa memperbaiki kualitas diri ini amatsejalan dengan perlunya menyiapkan diri menghadapi tantangan masa depan yang kiankompetitif. To read the file of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Danberikut adalah paham geopolitik yang dianut oleh bangsa Indonesia: Geopolitik I > Persatuan dan Kesatuan; Bhinneka Tunggal Ika Bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kepada kemerdekaan dan kedaulatan nusantara > Paham Indonesia tentang negara kepulauan (berbeda dengan paham archipelago barat: laut sebagai pemisah pulau) yaitu
Looks like you've followed a broken link or entered a URL that doesn't exist on Netlify. Back to our site If this is your site, and you weren't expecting a 404 for this path, please visit Netlify's "page not found" support guide for troubleshooting tips. Netlify Internal ID 01H31PN6GDERG40XJJQHZDJGBX
rzF2. ry42ieueb1.pages.dev/251ry42ieueb1.pages.dev/317ry42ieueb1.pages.dev/397ry42ieueb1.pages.dev/285ry42ieueb1.pages.dev/208ry42ieueb1.pages.dev/344ry42ieueb1.pages.dev/202ry42ieueb1.pages.dev/256ry42ieueb1.pages.dev/319
persatuan dan kesatuan akan kokoh apabila